Selasa, 14 Mei 2013

SEPUCUK SURAT UNTUK IBU...


“Ibu… Maafkan anakmu ini……
Selama ini banyak sekali aku berbohong kepadamu.
Bukan maksud hati membohongimu, tapi dengan beginilah aku ingin melihat engkau bahagia.
Bila engkau selalu bilang bahwa “ibu enggak lapar nak, makanlah……” ku tahu sesungguhnya perutmu pun merasa lapar. Hanya demi anakmu lah engkau menahan lapar.
Kalaupun sekarang gantian seorang anak berbohong demi melihat mata ibu bersinar apakah ini salah????
Banyak masalah yang diriku alami tanpa kutahu kepada siapa diriku bercerita. Menangispun takut engkau ketahui dan membuat galau hatimu, dan membuat seoalah ibu tak bisa membahagiakan anaknya.
Sesulit apapun keadaanku, tak ada yang patut disalahkan, beginilah hidup, air asi yang mengalir ditubuhku takkan bisa kubayar. Banyak waktu karena tangisanku ditengah malam membuatmu terjaga juga tak mampu kukembalikan.
Dada sudah terasa sesak tak kuat lagi air mata terbendung, butiran butiran air mata mulai menetes, kusembunyikan semua ini hanya kuingin melihat engkau (ibu) bahagia dan meyakinkan bahwa akupun bahagia… maafkan anakmu ini…''


Tidak ada komentar:

Posting Komentar