Minggu, 10 Juni 2012


Rahasia Indah part 2

Sudah berjalan 8 bulan hubungan Nay dan Huda kini. Tak pernah terbayangkan oleh Nay sebelumnya kisah cintanya kini berjalan 8 bulan juga. Susah senang sudah menjadi hal biasa. Rasa cemburu jadi bumbu sedap dalam setiap perjalanan. Nay memang tipe cewek yang cemburuan berat, dia ingin selalu Huda itu ada untuk dirinya. Rasa keegoisan pada diri Nay dan Huda pun semakin hari semakin terlihat. Namanya juga sifat manusia, pasti hal biasa itu semua.
Flas back ke kisah Nay dan Huda setelah jadian dulu. Setelah jadian, hubungan Nay dan Huda begitu romantis, tatapan mata, genggaman erat jemari itu menjadi hal yang sangat istimewa buat dara bernama Nay. Dan pertaman kali dikecup mesra pipi Nay, dia merasa melayang-layang.
“ Begitu lembut bibirnya yang menyentuh pipiku ini. “ batin Nay saat Huda mengecup pipinya dengan mesra.
Namun kadang kala di antara kemesraan yang terjadi  antara Nay dan Huda, ada juga pertengkaran-pertengkaran kecil. Biasanya adalah masalah rasa cemburu, bagaimana seorang Nay tidak cemburu, jika hal yang dibicarakan adalah si Aya.
“ Kenapa kamu selalu membicarakan dia dan dia terus…? “ kata Nay saat duduk berdua di depan rumah kost Nay.
“ Lah kenapa gak boleh, toh dia kan juga seseorang yang dulunya pernah aku cintai. “ jawab Huda.
“ Masih suka dengan dia…? “ tanya Nay lagi.
“ Nggak kok. “
“ Kalo gak kenapa selalu kau bandingkan aku dengan dirinya…?? “
“ Ya udah gak usah di bahas lagi… “
Sebuah kata yang paling Nay tidak suka adalah kata “ Ya udah gak usah di bahas lagi…” kata-kata yang menyiratkan sebuah ketabuan bagi dirinya, makna yang tidak jelas dalam penjelasan kata itu. Tapi ya sudahlah Nay hanya mengikuti perkataan Huda. Setiap ada pembicaraan tentang Aya, Nay memang paling tidak suka. Buka Nay tak suka dengan Aya, Nay tetap akan menganggap Aya itu adalah sahabatnya. Hanya Nay takut, jika terus-terusan dibahas tentang hubungan Huda dengan Aya dulu, dia jadi membenci Aya.
***
Suatu malam saat mereka berdua duduk berdua, terjadi percakapan yang membuat hati Nay jadi bertanya-tanya.
“ Sayank, seberapa besar cinta Ayank ke aku…? “ tanya Huda kepada Aya.
“ Hmmmmm…. Berapa pesen yaach….?? Cinta untuk mu Syank dari diriku ada 99%... “
“ Benarkah segitu banyak cintanya Sayank untukku…? “
“ He’em… Lah kalo Sayank…? “ Nay balik bertanya.
“ Dari 100%, buat Sayank ada 80%... “
“ Kok Cuma 80%, trus yang 20% kemana…? “ tanya Nay penasaran.
“ Yang 15% buat cewek yang pertama kali aku cintai, dan yang 5% masih untuk Aya…”
Nay langsung terdiam mendengar kata-kata Huda, ternyata ketulusan hatinya memberikan sepenuh hati cintanya, tidak terbalas sama dengan cinta Huda pada dirinya. Ada sedikit perasaan kecewa dalam hati Nay.
“ Tapi Sayank bisa kok merubahnya menjadi 100% hanya untuk Sayank. “ kata Huda tiba-tiba.
Nay masih terdiam, ingin dia nangis di situ juga, tapi dia mencoba bersabar, dia sadar memang dia bukan yang pertama. Perasaan kecewa itu dia simpan dalam hati saja. Dia masih tidak percaya jika dia hanya dapat 80%, hati cewek mana yang tidak piluh mendengar ungkapan cowok yang paling disayanginya. Hati cewek mana yang akan kuat dan tegar mendengar itu semua. Nay masih terdiam dan tak berucap kata-kata. Jujur dia ingin menangis di situ juga, tapi dia urungkan.
***
Semenjak kejadian itu, Nay tak lagi menanyakan sudah berapa persenkan cinta Huda kini untuk Nay. Terlalu menyakitkan untuk Nay jika jawabanya tak sesuai dengan keinginannya. Namun tetap kisah cinta itu dipenuhi dengan pertengkaran hanya karena rasa cemburu. Namun lebih banyak kisah yang membuat hati Nay melayang-layang.
Suatu hari Nay mengajak Huda untuk datang ke rumahnya. Pertamanya Nay takut membayangkan reaksi kedua orang tuanya jika dia membawa Huda pulang ke rumah. Namun syukurnya kedua orang tua Nay welcome dengan kedatangan Huda ke rumahnya. Setelah basa basi dengan orang tua Nay, kemudian mereka berdua menghabiskan sisa waktu sore hari berjalan begandengan di pinggir pantai. Hati Nay bahagia sekali saat jalan berdua di bibir pantai. Saat Huda menggenggam erat tangan Nay, dia merasakan perasaan yang begitu damai. Hilang semua permasalah yang sebelumnya terjadi.
***
Menjadi bagian dari hidup Huda adalah sebuah Anugrah terindah dari Allah yang diberikan kepada Nay. Huda yang begitu baik, perhatian, penyayang, selalu membuat Nay tak pernah bisa jauh dari dirinya. Setiap waktu perasaannya selalu dihiasi dengan perasaan rindu dan rindu. Di tinggal pulang sebentar oleh Huda, Nay sudah merasa kelabakan karena perasaan rindu yang mengganggu. Begitu pula dengan Huda, selalu mengirim pesan dengan kata-kata kangen.
Saat berbicara tentang rencana masa depan, sering membuat Nay tersenyum senyum girang.
“ Ayank, aku sayang banget ma Ayank…” pesan Huda yang sampai di Hp Nay dan dia baca.
“ Aku juga sayank bangeeet ma Ayank…” balas Nay.
“ Aku gak mau pisah ma Ayank sampai ajal menjemput.” Nay membaca pesan dengan tersenyum lembut.
“ Aku juga, aku maunya cuma sama Ayank sampai tutup usiaku nanti.”
” Aku ingin menjadikan Ayank itu istriku.” Kata Huda.
“ Aaa’aah udah membicarakan itu.”
“ Iya donk, kan aku maunya cuma sama Ayank…”
Selalu pesan SMS yang romantis itu membuat Nay merasa bahagia, membicarakan rasa sayang dan cinta, membicarakan tentang masa depan yang ingin dirajut. Membuat hati Nay semakin dan bertambah yakin pada Huda. Nay merasa udah kepentok hatinya pada hati Huda. Nay semakin bertambah sayang dan cinta kepada Huda. Walau perjalanan cinta mereka memang selalu di penuhu lika liku pertengkaran kecil, namun hal itu tidak akan pernah mengurangi rasa cinta dan sayang Nay pada Huda.
***
Apa yang terjadi ketika Nay dan Huda lama tidak bertemu, pasti rasa rindu yang muncul. Ya begitulah yang di rasakan Nay, liburan kuliah membuat Nay dan Huda terpisah jarak. Nay pulang ke rumah asalnya, begitu juga dengan Huda. Hari-hari terasa hampa saat jarak memisahkan mereka. Setiap pesan yang dikirim jadi terasa menjenuhkan, setiap saat jadi selalu penuh kecurigaan, dan pasti timbul pertengkaran. Apalagi Nay yang memiliki sifat curigaan yang begitu besar, jarak yang memisahkan membuat hatinya selalu tidak tenang. Sebentar tidak dipudilakan Huda, Nay pasti langsung marah-marah, dia pasti langsung ngambeg dan gak mood membalas pesan dari Huda. Huda yang jauh darinya pun merasakan rasa yang di rasakan Nay, hingga puncaknya terjadi di tanggal tepat hari jadi mereka yang kelima bulan.
Sebelum memasuki tanggal di mana mereka jadian, yaitu tanggal 20, Nay terus-terusan menangis dari tanggal 17,18, dan 19. Entah mengapa rasanya perasaan Nay tak karuan pada Huda, ada rasa jengkel, sebel, marah, tapi juga rindu yang amat sangat. Pesan yang dikirim Huda ke HPnya dia jawab dengan asla-asalan, perasaan curiga dan cemburu menguasai batinnya. Dan Nay terus-terusan menangis jika mengingat Huda, dia tak kuasa menahan air matanya. Dan di malam tanggal 20, mungkin Huda merasakan batin Nay yang sedang tidak baik, Huda pun menjadi kepikiran dengan Nay, hingga dia mengirim pesan yang cukup begitu panjang ke HP Nay.
Yank…
Di dalam kesendirian ku, aku hanya bisa bersedih melihat mu dlm bingkai foto yg tak bisa ku menyentuh mu…
Maaf kan ku cinta atas dosa yg aq perbuat…
Tak bermaksud aku ku menyakiti mu…
Di dlm benak ku hanyalah diri mu lah yg terfikirkan…
Ku hanya bisa bersedih membayangkan mu ada di sisi ku…
Andai saja kamu ada di sisi ku, ku hanya bisa berucap maaf…
Jangan lah kau menyakiti ku di dlm kesendirian ku tanpa ada kamu di sisi ku…
Hanya kau lah yang bisa membuat ku sesedih ini…
Meskipun kau jauh, tapi hati ini selalu dekat dg mu tanpa kau sadari…
Di hati ku cuma ada kamu seorang…
Miss u cinta q…
Ku tulis pesan ini benar” ada jauh di dlm hati ku, tanpa ada kebohongan sedikit pun…
Jangan prnah tinggal kan aku cinta ku, aku sangat mencintaimu…’
I luv u so much… “ begitulah pesan yang Huda kirim kepada Nay.
Pagi hari ketika Nay terbangun dari tidurnya yang lelap, dia kaget membaca pesan Huda, air matanya terjatuh tidak kuasa untuk dia tahan. Ingin saat itu juga Nay bertemu Huda dan memeluk cowok yang paling dia sayangi itu dengan erat dan tak mau dia lepaskan.
Masalah yang terjadi di hari-hari sebelumnya akhirnya dapat di selesaikan, walaupun denga pembicaraan melalui HP. Dan 3 hari kemudian Nay dan Huda bertemu, suasana yang begitu menyenangkan itu akhirnya terjadi juga.
***
Hari-hari Nay dilaluinya dengan penuh cerita, sedih senang jadi satu. Hingga memasuki bulan ketujuh perjalanan cintanya, Nay merasa di bulan ketujuh perjalanan cintanya terasa berat, ntah hanya perasaan atau memang kenyataan. Banyak masalah yang datang silih bergatin dalam cerita cintanya. Sebentar-sebentar terjadi pertengkaran, namun sebentar kemudian baikan, itu menjadi hal biasa dalam setiap hubungan.
Dan pada satu hari di bulan ketujuh hari jadi Nay dan Huda, mereka berdua pergi ke sebuah pantai di sore hari menjelang malam. Begitu indah suasana di pinggir pantai yang dingin dan menyejukkan itu. Nay dan Huda duduk di bibir pantai menikmati deburan ombak yang berpacu di bibir pantai. Saling berpandangan pun menjadi hal yang begitu menghangatkan. Dan saat kata cinta terucap dari bibir kecil kedua insan yang sedang di mabuk cinta ini terucap, suasanya menjadi begitu indah. Bulan dan bintang pun menjadi saksi bisu kehangatan mereka. Genggaman erat jemari semakin menghangatkan suasana yang terjadi di pinggir pantai yang memang begitu dingin karena angin malam.
“ Aku selalu seperti ini Yank, aku ingin selalu bersama Ayank.” Kata Huda pada Nay.
“ Iya Yank, aku juga ingin selalu bersama kamu.” Kata Nay kemudian.
Kemudian Huda memeluk tubuh Nay dengan erat, dan Nay pun membalas pelukan tersebut, rasanya damai dan tenang sekali saat di pekuk dan memeluk orang paling di sayangi, dan rasanya tak ingin melepaskan pelukan itu. Senyum pun merekah dari bibir keduanya. Pantai, deburan ombak, bulan, dan bintang menjadi saksi Nay dan Huda yang begitu romantis.
***
Untuk kedua kalinya Nay dan Huda pergi ke pantai berdua di malam hari, untuk kedatangan yang keduan kalinya di tempat yang sama ini tidak berakhir indah seperti yang petama dulu. Pertama-pertama suasana masih bisa di tebak pastinya romantis dan menyenangkan. Ya memang begitulah keadaannya di awal kebersamaan mereka berdua. Namun di pertengahan kebersaaan mereka, suasana pun mulai berubah, saat Huda memaksa Nay, dan paksaan itu adalah hal yang paling tidak di sukai Nay, jadilah Nay ngambek, dan mereka berdua meninggalkan pantai. Hati Nay berontak, dia tak ingin datang ketempat ini di malam hari lagi, Nay kapok dan marah pada Huda.
Selama perjalanan pulang dari pantai, tak banyak kata yang di ucap Nay dan Huda, posisi Nay yang membonceng Huda tetap membisu, namun hatinya terus berkata, jika dia tetap mencintai Huda dengan stukus hati seperti apapun Huda itu. Nay memeluk erat tubuh Huda dari belakang, dan hatinya berkata pelan.
“ Sayank, aku tetap mencintaimu, aku tetap menyayangimu, sama perasaan ku dengan kemarin, esok, dan seterusnya, tak ada niat sedikitpun untuk meninggalkanmu karena kesalahan yang baru saja kau lakukan.” Hati Nay terus berkata panjang lebar.
Huda yang mengendarai motor terus terdiam dan tak mengucapkan kata-kata, hatinya di baluti rasa bersalah yang amat sangat. Kemudian tiba-tiba Huda menggenggam erat jemari Nay yang dia lingkarkan di perut Huda. Nay kaget, kenapa genggaman itu begitu kuat, tidak seperti biasanya, seperti genggaman yang menghalangi Nay untuk pergi. Namun Huda tetap terdiam walau tangannya memegang tangan Nay dengan kuat. Entah apa yang Huda pikirkan dan rasakan, Nay mulai bingung dan berfikir yang bermacam-macam, apalagi posisi Huda sedang mengendarai motor. Nay mulai merasa ketakutan ketika dia melihat Huda menyeka air matanya.
“ Apa Huda menangis…?” Tanya Nay pada dirinya sendiri.
“ Apa yang anak ini pikirkan…?” Nay bertanya-tanya pada hatinya.
Huda tetap terdiam, dan dia mulai memacu kecepatan motornya lebih cepat dari biasanya. Dan tetap terdiam, setiap Nay berbicara untuk mengurangi kecepatannya, Nay di cuekin dan Huda justru semakin kencang memacu motornya. Nay sudah tidak dapat berfikir jernih, yang ada dalam fikirannya, mungkin dia akan mati malam ini juga.
“ Mungkin aku memang akan mati, kalau tiba-tiba motor ini menabrak, aku mungkin akan terpental, dan remuk tubuhku. Aah ya sudahlah pasrah aku, asal Huda tak apa-apa.” Kata Nay dalam hati.
Dan akhirnya mereka sampai di kostnya Nay juga, tanpa kata-kata setelah Nay turun dari  motor, Huda langsung pergi begitu aja. Nay bimbang dan bingung dengan semua yang terjadi ini, Nay langsung pergi ke kamar dan merenungi semua yang telah terjadi. Nay masih terdiam dan belum tau bagaimana keadaan Huda di sana. Kemudian Nay mengirim pesan kepada Huda. Dan balasan pesan Nay adalah permintaan Huda agar Nay memutuskannya. Nay yang membaca pesan itu scok bukan main, tangis Nay pecah diantara kesunyian malam. Huda yang merasa tak pantas untuk Nay terus memaksa untuk diputuskan saja, Nay tetap ngotot tak mau memutuskan Huda. Nay membalas pesan yang begitu menyakitkan itu dengan deraian air mata. Namun akhirnya masalah yang begitu pelik itu terselaikan sudah, dengan kata maaf dan kesadaran masing-masing cerita pedih itu dapat di ubah menjadi cerita bahagia.
Memang sampai sekarang Nay paling tidak mau mengingat kejadian itu, Nay ingin melupakannya. Nay akan tetap mencintai Huda, denga keadaan apapun, tanpa harus melakukan itu semua, bagi Nay cinta yang tulus dan sejati tidak harus dengan perlakuan yang seperti itu.
***
Pengertian menjadi masalah yang complek dalam setiap hubungan, saling pengertian memanglah hal yang sangat penting. Namun karena ego yang masih labil kadang masalah pengertian menjadi masalah yang begitu rumit. Nay pun harus belajar ekstra untuk mengerti Huda, Nay harus banyak belajar tentang sebuah pengertian yang hakiki, dan dia pun harus belajar dewasa demi Huda, apapun itu yang baik-baik pasti akan Nay lakukan demi cowok yang sudah mementokkan hatinya.
Cerita cinta ini memanglah begitu indah, kadang senang, kadang bahagai, kadang sedih, kadang marah, kadang sebel, kadang ngambek, dan lainnya menjadi rasa yang begitu nikmat. Manis dan pahitnya cinta itu menjadi cahaya tersendiri dalam setiap hubungan, namun harus di minimalisikan perasaan yang buruk-buruk itu.
Pesan buat semua para cowok yang ada di dunia ini, bahwa wanita itu adalah makhluk yang sanagat lemah, sekuat dan setegar apapun wanita, namun tetap dia adalah makhluk yang tercinpta lemah, karena wanita akan selalu mengandalkan hati dan perasaan, bukan seperti lelaki yang mengandalkan akal, pikiran, dan perbuatan. Namun selemah apapun wanita, ia tetap memiliki kekuatan cinta dan kasih sayang. Cinta dan kasih sayangnya itu akan selalu ada untuk siapapun, termasuk lelaki yang di cintainya. Tau kenapa wanita itu adalah makhluk yang lemah, karena dia tercipta dari tulang rusuk kiri lelaki, tulang rusuk yang bengkok itu, jika di luruskan pasti akan patah, namun jika di diamkan akan terus bengkok dan patah pula, maka berhati-hati dalam memperlakukan makhluk lemah lembut bernama wanita. Dan karena wanita tercipta dari tulang rusuk, maka lelaki harus melindunginya, karena wanita yang kau cintai dan sayangi itu adalah tulang rususkmu sendiri, dan hanya dirimu sendiri yang dapat menjaga tulang rusuk itu. Dan jangan kau sakiti tulang rusukmu sendiri. J

Yogyakarta, 17 November 2011
12 : 03
Note        :
1.        Cerita bagian ini telah mengalami perubahan dan pengurangan, karena tidak mungkin semuanya akan ditulis, dan memang agak di singkat karya tulis yang ini. Tetapi tetap semuanya sesuai dengan kenyataan yang ada. J
2.        Untuk catatan terakhir, adalah curahan hati si penulis tentang wanita yang di tunjukkan khusus untuk semua laki-laki.