Rahasia Indah part
2
Sudah berjalan 8 bulan hubungan
Nay dan Huda kini. Tak pernah terbayangkan oleh Nay sebelumnya kisah cintanya
kini berjalan 8 bulan juga. Susah senang sudah menjadi hal biasa. Rasa cemburu
jadi bumbu sedap dalam setiap perjalanan. Nay memang tipe cewek yang cemburuan
berat, dia ingin selalu Huda itu ada untuk dirinya. Rasa keegoisan pada diri
Nay dan Huda pun semakin hari semakin terlihat. Namanya juga sifat manusia,
pasti hal biasa itu semua.
Flas back ke kisah Nay dan Huda
setelah jadian dulu. Setelah jadian, hubungan Nay dan Huda begitu romantis,
tatapan mata, genggaman erat jemari itu menjadi hal yang sangat istimewa buat
dara bernama Nay. Dan pertaman kali dikecup mesra pipi Nay, dia merasa
melayang-layang.
“ Begitu lembut bibirnya yang
menyentuh pipiku ini. “ batin Nay saat Huda mengecup pipinya dengan mesra.
Namun kadang kala di antara
kemesraan yang terjadi antara Nay dan
Huda, ada juga pertengkaran-pertengkaran kecil. Biasanya adalah masalah rasa
cemburu, bagaimana seorang Nay tidak cemburu, jika hal yang dibicarakan adalah
si Aya.
“ Kenapa kamu selalu
membicarakan dia dan dia terus…? “ kata Nay saat duduk berdua di depan rumah
kost Nay.
“ Lah kenapa gak boleh, toh dia
kan juga seseorang yang dulunya pernah aku cintai. “ jawab Huda.
“ Masih suka dengan dia…? “
tanya Nay lagi.
“ Nggak kok. “
“ Kalo gak kenapa selalu kau
bandingkan aku dengan dirinya…?? “
“ Ya udah gak usah di bahas
lagi… “
Sebuah kata yang paling Nay
tidak suka adalah kata “ Ya udah gak usah di bahas lagi…” kata-kata yang
menyiratkan sebuah ketabuan bagi dirinya, makna yang tidak jelas dalam
penjelasan kata itu. Tapi ya sudahlah Nay hanya mengikuti perkataan Huda.
Setiap ada pembicaraan tentang Aya, Nay memang paling tidak suka. Buka Nay tak
suka dengan Aya, Nay tetap akan menganggap Aya itu adalah sahabatnya. Hanya Nay
takut, jika terus-terusan dibahas tentang hubungan Huda dengan Aya dulu, dia
jadi membenci Aya.
***
Suatu malam saat mereka berdua
duduk berdua, terjadi percakapan yang membuat hati Nay jadi bertanya-tanya.
“ Sayank, seberapa besar cinta
Ayank ke aku…? “ tanya Huda kepada Aya.
“ Hmmmmm…. Berapa pesen
yaach….?? Cinta untuk mu Syank dari diriku ada 99%... “
“ Benarkah segitu banyak
cintanya Sayank untukku…? “
“ He’em… Lah kalo Sayank…? “
Nay balik bertanya.
“ Dari 100%, buat Sayank ada
80%... “
“ Kok Cuma 80%, trus yang 20%
kemana…? “ tanya Nay penasaran.
“ Yang 15% buat cewek yang
pertama kali aku cintai, dan yang 5% masih untuk Aya…”
Nay langsung terdiam mendengar
kata-kata Huda, ternyata ketulusan hatinya memberikan sepenuh hati cintanya,
tidak terbalas sama dengan cinta Huda pada dirinya. Ada sedikit perasaan kecewa
dalam hati Nay.
“ Tapi Sayank bisa kok
merubahnya menjadi 100% hanya untuk Sayank. “ kata Huda tiba-tiba.
Nay masih terdiam, ingin dia
nangis di situ juga, tapi dia mencoba bersabar, dia sadar memang dia bukan yang
pertama. Perasaan kecewa itu dia simpan dalam hati saja. Dia masih tidak
percaya jika dia hanya dapat 80%, hati cewek mana yang tidak piluh mendengar
ungkapan cowok yang paling disayanginya. Hati cewek mana yang akan kuat dan
tegar mendengar itu semua. Nay masih terdiam dan tak berucap kata-kata. Jujur
dia ingin menangis di situ juga, tapi dia urungkan.
***
Semenjak kejadian itu, Nay tak
lagi menanyakan sudah berapa persenkan cinta Huda kini untuk Nay. Terlalu
menyakitkan untuk Nay jika jawabanya tak sesuai dengan keinginannya. Namun
tetap kisah cinta itu dipenuhi dengan pertengkaran hanya karena rasa cemburu.
Namun lebih banyak kisah yang membuat hati Nay melayang-layang.
Suatu hari Nay mengajak Huda
untuk datang ke rumahnya. Pertamanya Nay takut membayangkan reaksi kedua orang
tuanya jika dia membawa Huda pulang ke rumah. Namun syukurnya kedua orang tua
Nay welcome dengan kedatangan Huda ke rumahnya. Setelah basa basi dengan orang
tua Nay, kemudian mereka berdua menghabiskan sisa waktu sore hari berjalan
begandengan di pinggir pantai. Hati Nay bahagia sekali saat jalan berdua di
bibir pantai. Saat Huda menggenggam erat tangan Nay, dia merasakan perasaan
yang begitu damai. Hilang semua permasalah yang sebelumnya terjadi.
***
Menjadi bagian dari hidup Huda
adalah sebuah Anugrah terindah dari Allah yang diberikan kepada Nay. Huda yang
begitu baik, perhatian, penyayang, selalu membuat Nay tak pernah bisa jauh dari
dirinya. Setiap waktu perasaannya selalu dihiasi dengan perasaan rindu dan
rindu. Di tinggal pulang sebentar oleh Huda, Nay sudah merasa kelabakan karena
perasaan rindu yang mengganggu. Begitu pula dengan Huda, selalu mengirim pesan
dengan kata-kata kangen.
Saat berbicara tentang rencana
masa depan, sering membuat Nay tersenyum senyum girang.
“ Ayank, aku sayang banget ma
Ayank…” pesan Huda yang sampai di Hp Nay dan dia baca.
“ Aku juga sayank bangeeet ma
Ayank…” balas Nay.
“ Aku gak mau pisah ma Ayank
sampai ajal menjemput.” Nay membaca pesan dengan tersenyum lembut.
“ Aku juga, aku maunya cuma
sama Ayank sampai tutup usiaku nanti.”
” Aku ingin menjadikan Ayank
itu istriku.” Kata Huda.
“ Aaa’aah udah membicarakan
itu.”
“ Iya donk, kan aku maunya cuma
sama Ayank…”
Selalu pesan SMS yang romantis
itu membuat Nay merasa bahagia, membicarakan rasa sayang dan cinta,
membicarakan tentang masa depan yang ingin dirajut. Membuat hati Nay semakin
dan bertambah yakin pada Huda. Nay merasa udah kepentok hatinya pada hati Huda.
Nay semakin bertambah sayang dan cinta kepada Huda. Walau perjalanan cinta
mereka memang selalu di penuhu lika liku pertengkaran kecil, namun hal itu
tidak akan pernah mengurangi rasa cinta dan sayang Nay pada Huda.
***
Apa yang terjadi ketika Nay dan
Huda lama tidak bertemu, pasti rasa rindu yang muncul. Ya begitulah yang di
rasakan Nay, liburan kuliah membuat Nay dan Huda terpisah jarak. Nay pulang ke
rumah asalnya, begitu juga dengan Huda. Hari-hari terasa hampa saat jarak
memisahkan mereka. Setiap pesan yang dikirim jadi terasa menjenuhkan, setiap
saat jadi selalu penuh kecurigaan, dan pasti timbul pertengkaran. Apalagi Nay
yang memiliki sifat curigaan yang begitu besar, jarak yang memisahkan membuat
hatinya selalu tidak tenang. Sebentar tidak dipudilakan Huda, Nay pasti
langsung marah-marah, dia pasti langsung ngambeg dan gak mood membalas pesan
dari Huda. Huda yang jauh darinya pun merasakan rasa yang di rasakan Nay, hingga
puncaknya terjadi di tanggal tepat hari jadi mereka yang kelima bulan.
Sebelum memasuki tanggal di
mana mereka jadian, yaitu tanggal 20, Nay terus-terusan menangis dari tanggal
17,18, dan 19. Entah mengapa rasanya perasaan Nay tak karuan pada Huda, ada
rasa jengkel, sebel, marah, tapi juga rindu yang amat sangat. Pesan yang
dikirim Huda ke HPnya dia jawab dengan asla-asalan, perasaan curiga dan cemburu
menguasai batinnya. Dan Nay terus-terusan menangis jika mengingat Huda, dia tak
kuasa menahan air matanya. Dan di malam tanggal 20, mungkin Huda merasakan
batin Nay yang sedang tidak baik, Huda pun menjadi kepikiran dengan Nay, hingga
dia mengirim pesan yang cukup begitu panjang ke HP Nay.
“Yank…
Di
dalam kesendirian ku, aku hanya bisa bersedih melihat mu dlm bingkai foto yg
tak bisa ku menyentuh mu…
Maaf
kan ku cinta atas dosa yg aq perbuat…
Tak
bermaksud aku ku menyakiti mu…
Di
dlm benak ku hanyalah diri mu lah yg terfikirkan…
Ku
hanya bisa bersedih membayangkan mu ada di sisi ku…
Andai
saja kamu ada di sisi ku, ku hanya bisa berucap maaf…
Jangan
lah kau menyakiti ku di dlm kesendirian ku tanpa ada kamu di sisi ku…
Hanya
kau lah yang bisa membuat ku sesedih ini…
Meskipun
kau jauh, tapi hati ini selalu dekat dg mu tanpa kau sadari…
Di
hati ku cuma ada kamu seorang…
Miss
u cinta q…
Ku
tulis pesan ini benar” ada jauh di dlm hati ku, tanpa ada kebohongan sedikit
pun…
Jangan
prnah tinggal kan aku cinta ku, aku sangat mencintaimu…’
I
luv u so much… “
begitulah pesan yang Huda kirim kepada Nay.
Pagi hari ketika Nay terbangun
dari tidurnya yang lelap, dia kaget membaca pesan Huda, air matanya terjatuh tidak
kuasa untuk dia tahan. Ingin saat itu juga Nay bertemu Huda dan memeluk cowok
yang paling dia sayangi itu dengan erat dan tak mau dia lepaskan.
Masalah yang terjadi di
hari-hari sebelumnya akhirnya dapat di selesaikan, walaupun denga pembicaraan
melalui HP. Dan 3 hari kemudian Nay dan Huda bertemu, suasana yang begitu
menyenangkan itu akhirnya terjadi juga.
***
Hari-hari Nay dilaluinya dengan
penuh cerita, sedih senang jadi satu. Hingga memasuki bulan ketujuh perjalanan
cintanya, Nay merasa di bulan ketujuh perjalanan cintanya terasa berat, ntah
hanya perasaan atau memang kenyataan. Banyak masalah yang datang silih bergatin
dalam cerita cintanya. Sebentar-sebentar terjadi pertengkaran, namun sebentar
kemudian baikan, itu menjadi hal biasa dalam setiap hubungan.
Dan pada satu hari di bulan
ketujuh hari jadi Nay dan Huda, mereka berdua pergi ke sebuah pantai di sore
hari menjelang malam. Begitu indah suasana di pinggir pantai yang dingin dan
menyejukkan itu. Nay dan Huda duduk di bibir pantai menikmati deburan ombak
yang berpacu di bibir pantai. Saling berpandangan pun menjadi hal yang begitu
menghangatkan. Dan saat kata cinta terucap dari bibir kecil kedua insan yang
sedang di mabuk cinta ini terucap, suasanya menjadi begitu indah. Bulan dan
bintang pun menjadi saksi bisu kehangatan mereka. Genggaman erat jemari semakin
menghangatkan suasana yang terjadi di pinggir pantai yang memang begitu dingin
karena angin malam.
“ Aku selalu seperti ini Yank,
aku ingin selalu bersama Ayank.” Kata Huda pada Nay.
“ Iya Yank, aku juga ingin
selalu bersama kamu.” Kata Nay kemudian.
Kemudian Huda memeluk tubuh Nay
dengan erat, dan Nay pun membalas pelukan tersebut, rasanya damai dan tenang
sekali saat di pekuk dan memeluk orang paling di sayangi, dan rasanya tak ingin
melepaskan pelukan itu. Senyum pun merekah dari bibir keduanya. Pantai, deburan
ombak, bulan, dan bintang menjadi saksi Nay dan Huda yang begitu romantis.
***
Untuk kedua kalinya Nay dan
Huda pergi ke pantai berdua di malam hari, untuk kedatangan yang keduan kalinya
di tempat yang sama ini tidak berakhir indah seperti yang petama dulu.
Pertama-pertama suasana masih bisa di tebak pastinya romantis dan menyenangkan.
Ya memang begitulah keadaannya di awal kebersamaan mereka berdua. Namun di
pertengahan kebersaaan mereka, suasana pun mulai berubah, saat Huda memaksa
Nay, dan paksaan itu adalah hal yang paling tidak di sukai Nay, jadilah Nay
ngambek, dan mereka berdua meninggalkan pantai. Hati Nay berontak, dia tak
ingin datang ketempat ini di malam hari lagi, Nay kapok dan marah pada Huda.
Selama perjalanan pulang dari
pantai, tak banyak kata yang di ucap Nay dan Huda, posisi Nay yang membonceng
Huda tetap membisu, namun hatinya terus berkata, jika dia tetap mencintai Huda
dengan stukus hati seperti apapun Huda itu. Nay memeluk erat tubuh Huda dari
belakang, dan hatinya berkata pelan.
“ Sayank, aku tetap
mencintaimu, aku tetap menyayangimu, sama perasaan ku dengan kemarin, esok, dan
seterusnya, tak ada niat sedikitpun untuk meninggalkanmu karena kesalahan yang
baru saja kau lakukan.” Hati Nay terus berkata panjang lebar.
Huda yang mengendarai motor
terus terdiam dan tak mengucapkan kata-kata, hatinya di baluti rasa bersalah
yang amat sangat. Kemudian tiba-tiba Huda menggenggam erat jemari Nay yang dia
lingkarkan di perut Huda. Nay kaget, kenapa genggaman itu begitu kuat, tidak
seperti biasanya, seperti genggaman yang menghalangi Nay untuk pergi. Namun
Huda tetap terdiam walau tangannya memegang tangan Nay dengan kuat. Entah apa
yang Huda pikirkan dan rasakan, Nay mulai bingung dan berfikir yang
bermacam-macam, apalagi posisi Huda sedang mengendarai motor. Nay mulai merasa
ketakutan ketika dia melihat Huda menyeka air matanya.
“ Apa Huda menangis…?” Tanya
Nay pada dirinya sendiri.
“ Apa yang anak ini pikirkan…?”
Nay bertanya-tanya pada hatinya.
Huda tetap terdiam, dan dia
mulai memacu kecepatan motornya lebih cepat dari biasanya. Dan tetap terdiam,
setiap Nay berbicara untuk mengurangi kecepatannya, Nay di cuekin dan Huda
justru semakin kencang memacu motornya. Nay sudah tidak dapat berfikir jernih,
yang ada dalam fikirannya, mungkin dia akan mati malam ini juga.
“ Mungkin aku memang akan mati,
kalau tiba-tiba motor ini menabrak, aku mungkin akan terpental, dan remuk
tubuhku. Aah ya sudahlah pasrah aku, asal Huda tak apa-apa.” Kata Nay dalam
hati.
Dan akhirnya mereka sampai di
kostnya Nay juga, tanpa kata-kata setelah Nay turun dari motor, Huda langsung pergi begitu aja. Nay
bimbang dan bingung dengan semua yang terjadi ini, Nay langsung pergi ke kamar
dan merenungi semua yang telah terjadi. Nay masih terdiam dan belum tau
bagaimana keadaan Huda di sana. Kemudian Nay mengirim pesan kepada Huda. Dan
balasan pesan Nay adalah permintaan Huda agar Nay memutuskannya. Nay yang
membaca pesan itu scok bukan main, tangis Nay pecah diantara kesunyian malam.
Huda yang merasa tak pantas untuk Nay terus memaksa untuk diputuskan saja, Nay
tetap ngotot tak mau memutuskan Huda. Nay membalas pesan yang begitu
menyakitkan itu dengan deraian air mata. Namun akhirnya masalah yang begitu
pelik itu terselaikan sudah, dengan kata maaf dan kesadaran masing-masing
cerita pedih itu dapat di ubah menjadi cerita bahagia.
Memang sampai sekarang Nay
paling tidak mau mengingat kejadian itu, Nay ingin melupakannya. Nay akan tetap
mencintai Huda, denga keadaan apapun, tanpa harus melakukan itu semua, bagi Nay
cinta yang tulus dan sejati tidak harus dengan perlakuan yang seperti itu.
***
Pengertian menjadi masalah yang
complek dalam setiap hubungan, saling pengertian memanglah hal yang sangat
penting. Namun karena ego yang masih labil kadang masalah pengertian menjadi
masalah yang begitu rumit. Nay pun harus belajar ekstra untuk mengerti Huda,
Nay harus banyak belajar tentang sebuah pengertian yang hakiki, dan dia pun
harus belajar dewasa demi Huda, apapun itu yang baik-baik pasti akan Nay
lakukan demi cowok yang sudah mementokkan hatinya.
Cerita cinta ini memanglah
begitu indah, kadang senang, kadang bahagai, kadang sedih, kadang marah, kadang
sebel, kadang ngambek, dan lainnya menjadi rasa yang begitu nikmat. Manis dan
pahitnya cinta itu menjadi cahaya tersendiri dalam setiap hubungan, namun harus
di minimalisikan perasaan yang buruk-buruk itu.
Pesan buat semua para cowok
yang ada di dunia ini, bahwa wanita itu adalah makhluk yang sanagat lemah,
sekuat dan setegar apapun wanita, namun tetap dia adalah makhluk yang tercinpta
lemah, karena wanita akan selalu mengandalkan hati dan perasaan, bukan seperti
lelaki yang mengandalkan akal, pikiran, dan perbuatan. Namun selemah apapun
wanita, ia tetap memiliki kekuatan cinta dan kasih sayang. Cinta dan kasih
sayangnya itu akan selalu ada untuk siapapun, termasuk lelaki yang di
cintainya. Tau kenapa wanita itu adalah makhluk yang lemah, karena dia tercipta
dari tulang rusuk kiri lelaki, tulang rusuk yang bengkok itu, jika di luruskan
pasti akan patah, namun jika di diamkan akan terus bengkok dan patah pula, maka
berhati-hati dalam memperlakukan makhluk lemah lembut bernama wanita. Dan
karena wanita tercipta dari tulang rusuk, maka lelaki harus melindunginya,
karena wanita yang kau cintai dan sayangi itu adalah tulang rususkmu sendiri,
dan hanya dirimu sendiri yang dapat menjaga tulang rusuk itu. Dan jangan kau
sakiti tulang rusukmu sendiri. J
Yogyakarta,
17 November 2011
12
: 03
Note :
1.
Cerita bagian ini telah
mengalami perubahan dan pengurangan, karena tidak mungkin semuanya akan
ditulis, dan memang agak di singkat karya tulis yang ini. Tetapi tetap semuanya
sesuai dengan kenyataan yang ada. J
2.
Untuk catatan terakhir,
adalah curahan hati si penulis tentang wanita yang di tunjukkan khusus untuk
semua laki-laki.